Minggu, 05 Desember 2010

Penemuan Kloning di seekor Domba

Wilmut dan Champbell, tim ilmuwan Edinburg (Skotlandia), tahun 1997 sukses melakukan kloning seekor domba dewasa yang menghasilkan seekor anak domba diberi nama Dolly. Wilmut dan Champbell berharap sejarah mencatat keberhasilan kloning itu sebagai suatu prestasi manusia, bukan ketololan.
Keberhasilan itu menggoyahkan keyakinan sebelumnya bahwa tidak ada satu pun sel mahluk dewasa yang bisa digunakan untuk menciptakan kembali organisme yang utuh. Dan, dunia mulai khawatir tentang berbagai kemungkinan yang mengerikan dari, seperti mengkloning manusia, mengendalikan proses kehidupan, membuat organ manusia di laboratorium, dan sebagainya.
Wilmut dan Champbell menguraikan keberhasilannya mengkloning domba dalam buku The Second Creation: the Age of Biological Control.
Menurut Wilmut, jika kloning digabung dengan rekayasa genetika, ia memberikan kemampuan memodifikasi binatang untuk bermanfaat bagi manusia. Ia membuktikan hal itu dengan domba yang diberi nama Polly, hasil kloning dan transformasi genetika. Air susunya mengandung protein yang disebut ATT. Berguna untuk mengobati penyakit paru-paru pada manusia, seperti cystic fibrosis dan emphysema. ATT termasuk obat langka dan harganya sangat mahal.
Dan, masih banyak lagi kemungkinan manfaat hasil kloning bagi kesehatan manusia.
Namun, menurut Wilmut, tidak perlu ada kekhawatiran terhadap kloning dana genetika. Masih butuh waktu lama untuk mempertimbangkan implikasi etis dari kloning.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar